Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Oleh: Ahmad Muttaqillah
Pendahuluan
Ada
beberapa alasan yang mendorong
dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa kebangsaan pertama, bahasa
Indonesia sudah merupakan lingua franca, yakni bahasa perhubungan antaretnis di
Indonesia. Kedua, walaupun jumlah penutur aslinya tidak sebanyak penutur bahasa
Jawa, Sunda, atau bahasa Madura, bahasa Melayu memiliki daerah penyebaran yang
sangat luas dan yang melampaui batas-batas wilayah bahasa lain.
Ketiga,
bahasa Melayu masih berkerabat dengan
bahasa-bahasa nusantara lain sehingga tidak dianggap sebagai bahasa asing lagi.
Keempat, bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana sehingga relatif mudah
dipelajari.
Kelima,
faktor psikologis, yaitu adanya kerelaan
dan keinsafan dari penutur bahasa Jawa dan Sunda, serta penutur bahasa-bahasa
lain, untuk menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Dan keenam, bahasa Melayu memiliki kesanggupan untuk dapat
dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas
Bahasa Indonesia yang digunakan memiliki
suatu wilayah atau kawasan yang cukup luas pemakaiannya. Pemakaian bahasa itu
merupakan konvensi suatu wilayah atau negara. Bahasa yang digunakan juga
bersifat arbitrer.
Dalam suatu negara biasanya bahasa
direlisasikan atau digunakan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang
berlaku. Seperti dalam penggunaan bahasa Indonesia yang kita jadikan sebagai
alat komunikasi saat ini.
Fungsi bahasa dalam kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan hubungannya antara masyarakat. Apa saja fungsi bahasa dalam
ruang lingkup masyarakat dan negara Indonesia. Dalam makalah ini akan dikupas
secara terperinci. Sekaligus pula mengenai kedudukan bahasa Indonesia itu.
Kedudukan
Bahasa Indonesia
Kedudukan
bahasa Indonesia digunakan dalam wilayah Negara Republik Indonesia dan
sekitarnya. Terutama dalam pergaulan, perdagangan, politik, ekonomi, dan
sebagainya. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu. Wilayah melayu
terletak di seluruh Asia Tenggara atau Asean dan sekitarnya. Wilayah-wilayah
yang menggunakan bahasa melayu di antaranya Asean, Australia utara, Asia
Ocenia, dan sebagian Afrika Selatan.
Dalam wilayah Asean seperti, Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam,
Pilipina, Myanmar, Singapura, Timor Leste. Dalam wilayah Asia Oceania, seperti
Papua Nugini, Panuatu, Selandia Baru, dll. Bahasa
Melayu dituturkan pula di sebagian kecil Afrika
Selatan, Madagaskar, Sri Lanka, Thailand Selatan, dan Myanmar Selatan. Bahasa ini juga dituturkan
oleh penduduk Pulau Natal dan Kepulauan Cocos, yang menjadi
bagian Australia.
Jika
menilik sejarah, bahasa Melayu, menurut
Di
Kota Mekkah dan Madinah untuk jamaah haji dan umrah wilayah Asia tenggara,
bahasa pengantar untuk menimba ilmu pengetahuan seperti ceramah umum kegamaan
secara resmi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Jadi bahasa Indonesia sebagai
bahasa pengantar untuk wilayah Asia Tenggara di kedua kota suci
(Haramain/Mekkah dan Madinah).
Pada tanggal 28 Oktober 1928 bahasa Indonesia
menjadi bahasa resmi bagi bangsa Indonesia. Hal itu tercermin dalam sumpah
pemuda, yang terjadi pada tahun tersebut. Isi sumpah pemuda itu antar lain, (1)
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah
yang satu, tanah air Indonesia. (2) Kedua: Kami putra dan putri Indonesia
mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. (3) Ketiga: Kami putra dan putri
Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa
nasional dan bahasa resmi negara. Kedudukan ini tertuang dalam Pasal 36 UUD
1945. Kedudukan bahasa Indonesia resmi ditetapkan dalam konstitusi pada tanggal
18 Agustus 1945.
Bahasa
Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus
1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan
bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia, (pasal 36). Kini bahasa Indonesia
dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional, lambang identitas
nasional, sarana pemersatu suku bangsa dan alat komunikasi antarbudaya daerah
Fungsi Bahasa
Indonesia
Beberap fungsi penting bahasa
Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional antara lain:
1. Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa
Indonesia memiliki nilai-nilai sosial dan bidaya yang luhur. Nilai luhur ini
merupakan cerminan suatu bangsa, khususnya bangsa Indonesia. Bahwa suatu bangsa
memiliki bahasa dapat berarti sebagai bangsa yang beradab secara sosial,
berbudaya, dan berpengatuhan luhur. Dalam hal ini kita tidak perlu berkecil
hati tetapi sebaliknya kita bangga sebagai bangsa yang memiliki bahasa.
2. Lambang identitas nasional
Fungsi bahasa Indonesia yang kedua adalah sebagai lambang identitas
Nasional berarti bahasa dapat menandai identitas kewarganegaraan seseorang dan
juga dapat membedakan antara negara yang satu dengan negara yang lain, yaitu
karakter, kpribadian, dan watak sebagai suatu bangsa. Untuk itu, bahasa
Indonesia harus di wujudkan dalam komunikasi yang baik dan dijaga jangan sampai
kepribadian baik tersebut tidak tercermin di dalamnya
3. Sebagai bahasa resmi kenegraaan.
Seperti yang tertera
dalam sumpah pemuda dan termaktub dalam UUD ’45 di pasal 36, “Bahasa
negara adalah bahasa Indonesia.” Sebagai
bahasa negara, seluruh kegiatan kenegaraan harus menggunakan bahasa Indonesia.
Kegiatan yang dimaksud
adalah upacara kenegaraan, dan kegiatan-kegiatan kenegaraan lainnya baik lisan
maupun tulisan. Dalam bentuk lisan misalnya pidato kenegaraan, dalam
menyampaikan seminar, perkuliahan, dll. Dalam bentuk tulisan seperti
keputusan-keputusan, surat-menyurat resmi, undang-undang, dan berbagai
peraturan lainnya.
4. Sebagai bahasa pergaulan atau komunikasi
Dalam
berbagai dialeknya bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa pergaulan dalam
kehidupan bermasyarakat. Pergaulan antara pribadi, kelompok, dan golongan.
Begitu pula dengan latar belakang sosial budaya
dan bahasanya. Selain itu, juga berfungsi dalam kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional serta kepengtingan pemerintah lainnya.
Bahasa
Indonesia berfungsi pula sebagai alat komunikasi antarsuku, antardaerah, antar
provinsi, antarpulau, dsb. Dalam pergaulan hidup untuk terpenuhinya berbagai
kebutuhan sandang, pangan , dan papan, dan kebutuhan ekonomi lainnya, bahasa
Indonesia memiliki peranan penting.
5. Sebagai bahasa pengantar dalam bidang ilmu pengetahuan,
budaya, dan teknologi.
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara selanjutnya
ialah sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Di
dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang
memungkinkan masyarakat membina dan mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya
sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan daerah
6. Bahasa pengantar dalam bidang pendidikan.
Di
sekolah maupun di perguruan tinggi bahasa Indonesia harus menjadi bahasa
pengantar. Sebab bahasa Indonesia adalah alat komunikasi yang sangat vital
dalam dunia pendidikan untuk menyampaikan berbagai pengetahuan..
7. Bahasa pengantar dalam bidang jurnalistik.
Semua kegiatan jurnalistik, bahasa Indonesia sangat
berperan penting. Dalam penerbitan media pemberitaan seperti, koran, majalah,
tabloid, website, dan sebagainya bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar bagi bangsa Indonesia, karena bahasa menunjukkan bangsa.
Penutup
Bahasa Indonesia
memiliki kedudukan dan fungsi yang amat penting bagi bangsa Indonesia. Suatu
pergaulan atau suatu kegiatan memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi. Alat
komunikasi yang paling efektif bagi bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia
sesuai dengan ikrar pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Begitu pula bahasa
Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa negara, tertuang dalam UUD ’45 pasal
36. Tentu menjadi kewajiban bagi bangsa Indonesia untuk menggunakan bahasanya
sendiri pada semua bidang kehidupan di masyarakat. Begitu pula bagi
bangsa-bangsa lain yang hendak menetap dan bekerja harus mampu berbahasa
Indonesia.
Bahasa
Indonesia dituturkan di wilayah Republik Indonesia yang terletak antara Benua
Asia dan Benuaa Australia, serta suatu wilayah yang diapit oleh dua samudera,
yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pemakaian bahasa Indonesia
cenderung lebih luas wilayahnya sampai ke mancanegara.
Daftar Bacaan
Firdausi, F. A. (2020, Maret 4). Sejarah Melayu
sebagai lingua Franca di Asia Tenggra. Diakses dari tirto.id:
https://tirto.id/sejarah-bahasa-melayu-sebagai-lingua-franca-di-asia-tenggara-eBCU
Kristina. (2021, Desember 30). 5 Fungsi Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa Negara. Diakses dari detikedu:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5876568/5-fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-negara
Muttaqillah, A. (2022). Bahasaku bahasa
Indonesia. Tangerang: Wafi media Tama.
Sitoresmi, A. R. (2021, Mei 20). Fungsi Bahasa
Indonesia sebagai Lambang Identitas Nasional, Ketahui Sejarahnya.
RDiakses dari liputan6.com:
https://www.liputan6.com/hot/read/4562626/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-lambang-identitas-nasional-ketahui-sejarahnya
Umar, A. (2017). Kedudukan, Fungsi, dan Ragam
Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktoran Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Winastya, K. P. (2022, Januari 17). Fungsi Bahasa
Indonesia Sebagai Bahasa Negara, Perlu Diketahui. Retrieved from
merdeka.com:
https://www.merdeka.com/trending/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-negara-perlu-diketahui-kln.html
Komentar
Posting Komentar