Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia dalam Masyarakat Multibahasa



Oleh: Ahmad Muttaqillah

Pendahuluan

Pembianaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus terus digalakkan, terutama di era digital ini. Pada masyarakat multibahasa hal ini sangat diperlukan, karena semakin modern perkembangan dunia di berbagai bidang akan semakin berkembangnya penggunaan bahasa baik bahasa asing maupun bahasa daerah.

Apabila bahasa Indonesia jauh berselancar dan terus mengikuti perkembangan zaman maka bahasa Indonesia akan semakin berkembang. Sekalipun demikian kekhawatiran terhadap perkembangan bahasa Indonesia yang mungkin tidak sesuai dengan standardisasi keindonesiaan akan juga terus berkembang.

Oleh sebab itu pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia pada masyarakat majemuk dan multibahasa harus terus diupayakan sesuai dengan karakteristik kebangsaan dan kebahasaan Indonesia.

Pengembangan bahasa Indonesia yang standar akan lebih berkembang positif apabila pakar-pakar bahasa Indonesia dan para praktisi bahasa Indonesia terus menulis dan mengkapanyekan bahasa Indonesia di dunia online.

Keikutsertaan media-media online dalam menhgembangkan bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat mempengaruhi kualitas bahasa Indonesia bagi bangsa sendiri dan mancanegara.

Pengertian

Dalam KBBI pembinaan adalah  (1) proses, cara, perbuatan Pembina (negara dan sebagainya) (1) pembaruan; penyempurnaan (3) usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakaukan secara efesien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

Pembinaan bahasa dalm KBBI juga dikatakan upaya untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa antara lain mencakup  peningkatan sikap, dan keterampilan berbahasa yang dilakukan, misalnya melalui jalur pendidikan dan pemasyarakatan.

Ada pula yang mengatakan bahwa, “Pembinaan dan pengembangan bahasa merupakan usaha dan kegiatanyang dilakukan untuk memelihara dan mengembangkan bahasa Indonesia supaya dapat memenuhi fungsi dan kedudukannya (Ahmadi, 2019).

Kata pembinaan tentu saja berhubungan erat dengan kegiatan membina, sedangkan kata pengembangan tentu saja berhubungan dengan kegiatan mengembangkan bahasa. Yang dimaksud dengan pembinaan ialah upaya untuk meningkatkan mutu pemakaian bahasa (Tasai, 2022).

Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan. Pengembangan bahasa yaitu upaya meningkatkan mutu bahasa agar dapat dipakai untuk berbagai keperluan dalam kehidupan masyarakat modern.

Jadi pembinaan dan pengembangan bahasa adalah proses penyempurnaan dalam suatu kegian untuk meningkatkan kualitas berbahasa. Dengan kata lain adalah upaya peningkatan kemampuan berbahasa yang lebih efektif dalam suatu masyarakat adalah pembinaan dan pengembangan bahasa.

Masyarakat multibahasa adalah masyarakat yang memiliki lebih dari satu bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada masyarakat multibahasa mungkin saja mereka mampu menggunakan beberapa bahasa dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan

Merujuk ke Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia, terutama Pasal 1 butir 2 Pembinaan Bahasa adalah upaya meningkatkan mutu penggunaan bahasa melalui pembelajaran bahasa di semua jenis dan jenjang pendidikan serta pemasyarakatan bahasa ke berbagai lapisan masyarakat (Sudaryanto, 2019).

Selanjutnya, Pasal 16 ayat (2) berbunyi: “Pembinaan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan paling sedikit melalui: a. pendidikan; b. pelatihan; c. pemasyarakatan Bahasa Indonesia; d. penetapan dan penerapan standar kemahiran berbahasa Indonesia; dan e. penciptaan suasana yang kondusif untuk berbahasa Indonesia.”

Tujuan pembinaan bahasa Indonesia dalam masyarakat multibahasa adalah untuk memperkuat status bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara, serta sebagai alat komunikasi yang efektif dan efisien di antara berbagai kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda.

Dalam masyarakat multibahasa, keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa resmi harus dijaga dan ditingkatkan. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan memperkenalkan bahasa Indonesia secara luas dan mempromosikan penggunaannya di berbagai sektor kehidupan, baik dalam komunikasi sehari-hari, pendidikan, bisnis, maupun pemerintahan.

Selain itu, pembinaan bahasa Indonesia dalam masyarakat multibahasa juga harus dilakukan dengan mempertimbangkan dan menghargai keragaman budaya dan bahasa yang ada. Ini dapat dilakukan dengan memperkuat pengajaran dan penggunaan bahasa daerah di sekolah dan masyarakat, serta dengan memperkenalkan dan mempromosikan keragaman budaya Indonesia secara luas.

Dengan demikian, pembinaan bahasa Indonesia dalam masyarakat multibahasa tidak hanya bertujuan untuk memperkuat bahasa nasional, tetapi juga untuk mempromosikan keberagaman budaya dan bahasa dalam rangka membangun kesatuan dan persatuan bangsa.

Tujuan pengembangan bahasa Indonesia dalam masyarakat multibahasa adalah untuk memperluas pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang efektif dan efisien di antara masyarakat yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda. Tujuan lainnya adalah untuk memperkaya dan memperkukuh bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dinamis, produktif, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Dalam masyarakat multibahasa, pengembangan bahasa Indonesia harus mengakomodasi kebutuhan dan perkembangan zaman. Hal ini dapat dilakukan dengan terus memperkaya kosa kata bahasa Indonesia, baik dengan menambahkan kata-kata baru yang berasal dari bahasa asing, maupun dengan menciptakan kata-kata baru yang relevan dengan kebutuhan zaman. Selain itu, pengembangan bahasa Indonesia juga harus memperhatikan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sehingga bahasa Indonesia dapat menjadi alat komunikasi yang efektif di berbagai sektor kehidupan.

Pengembangan bahasa Indonesia juga harus dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang inklusif dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, tanpa mengabaikan kekayaan budaya dan bahasa yang dimiliki oleh masyarakat tersebut.

Dengan demikian, pengembangan bahasa Indonesia dalam masyarakat multibahasa tidak hanya bertujuan untuk memperluas pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia, tetapi juga untuk memperkaya dan memperkukuh bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dinamis, produktif, dan relevan dengan perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat yang beragam.Top of Form

Bottom of Form

 

Ciri-Ciri Masyarakat Multibahsa

Berikut adalah beberapa ciri-ciri masyarakat multibahasa:

1.      Kemampuan Berbahasa yang Beragam: Masyarakat multibahasa memiliki kemampuan untuk berbicara, mendengar, membaca, dan menulis dalam beberapa bahasa.

2.      Keanekaragaman Budaya: Masyarakat multibahasa seringkali memiliki keanekaragaman budaya yang kaya, karena bahasa dan budaya saling terkait satu sama lain.

3.      Peningkatan Mobilitas: Karena globalisasi dan peningkatan mobilitas, banyak masyarakat di dunia yang kini terbuka terhadap bahasa dan budaya asing. Hal ini membuat masyarakat multibahasa semakin meningkat.

4.      Keterbukaan terhadap Perbedaan: Karena terbiasa berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang dan bahasa yang berbeda, masyarakat multibahasa cenderung lebih terbuka terhadap perbedaan dan mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan lebih baik dengan orang-orang dari berbagai latar belakang.

5.      Peningkatan Kesadaran Terhadap Linguistik: Dalam masyarakat multibahasa, kesadaran tentang bahasa dan linguistik seringkali meningkat, karena bahasa menjadi faktor penting dalam kehidupan sehari-hari.

 

 Langkah-langkah Pengembangan dan Pembinaan

A.      Pembinaan

Pembinaan bahasa Indonesia dalam masyarakat multibahasa dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:

1. Meningkatkan pemahaman tentang bahasa Indonesia: Masyarakat multibahasa perlu diberi pemahaman yang lebih dalam tentang bahasa Indonesia, baik dari segi sejarah, struktur, maupun penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

2.   Menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa Indonesia: Salah satu cara untuk memperkuat bahasa Indonesia adalah dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa tersebut di kalangan masyarakat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mempromosikan keindahan dan keberagaman bahasa Indonesia melalui seni dan budaya.

3. Meningkatkan literasi bahasa Indonesia: Masyarakat multibahasa perlu didorong untuk meningkatkan literasi bahasa Indonesia, baik dalam membaca, menulis, maupun berbicara. Hal ini bisa dilakukan melalui program-program pelatihan bahasa atau pemberian akses terhadap bahan-bahan bacaan dalam bahasa Indonesia.

4.   Meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari: Salah satu cara untuk memperkuat bahasa Indonesia adalah dengan meningkatkan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat luas. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memfasilitasi program-program yang mendorong penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai aktivitas sosial dan kebudayaan.

5.     Mengembangkan kampanye untuk melestarikan bahasa Indonesia: Pemerintah atau komunitas bisa mengembangkan kampanye-kampanye untuk melestarikan bahasa Indonesia, baik melalui media sosial, iklan, maupun acara-acara publik. Kampanye ini dapat mempromosikan keindahan dan keunikan bahasa Indonesia, serta pentingnya menjaga bahasa tersebut dari pengaruh bahasa asing yang semakin mengglobal.

 

Sebaiknya pembinaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat dimulai di lingkungan keluarga, sehingga diharapkan beberapa tahun mendatang generasi penerus mampu bernalar dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Keluarga yang ideal dalam kaitan dengan pembinaan kemampuan berbahasa adalah keluarga yang person-oriented, yakni keluarga yang segala permasalahan dibicarakan dan didiskusikan bersama anggota-anggota keluarga (Mu‟in, 2011).

 

B.       Pengembangan

Berikut adalah beberapa langkah-langkah pengembangan bahasa Indonesia dalam masyarakat multibahasa:

1.    Menyediakan akses terhadap bahan bacaan dan materi edukasi dalam bahasa Indonesia: Pemerintah atau lembaga pendidikan dapat memastikan bahwa bahan bacaan dan materi edukasi yang berkualitas dan mudah diakses tersedia dalam bahasa Indonesia.

2.    Meningkatkan pelatihan dan pengembangan guru bahasa Indonesia: Guru bahasa Indonesia perlu diberikan pelatihan dan pengembangan yang memadai agar mereka dapat mengajar dengan efektif dan menyampaikan materi yang menarik bagi siswa.

3.    Meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari: Pemerintah atau lembaga pendidikan dapat memfasilitasi program-program yang mendorong penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, seperti kampanye pembacaan, diskusi kelompok, dan kegiatan-kegiatan sosial.

4.    Memperkuat pengajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah: Pemerintah atau lembaga pendidikan dapat memperkuat pengajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah dengan mengembangkan kurikulum yang sesuai dan memperkenalkan metode pengajaran yang lebih interaktif.

5.    Menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia melalui seni dan budaya: Pemerintah atau komunitas bisa mempromosikan keindahan dan keberagaman bahasa Indonesia melalui seni dan budaya, seperti festival sastra dan teater, pertunjukan musik, dan film.

6.    Menyediakan program pelatihan bahasa Indonesia bagi warga negara asing: Pemerintah atau lembaga pendidikan dapat menyediakan program pelatihan bahasa Indonesia bagi warga negara asing yang ingin belajar bahasa Indonesia.

7.  Mengembangkan aplikasi digital dan platform online untuk pembelajaran bahasa Indonesia: Pemerintah atau lembaga pendidikan dapat mengembangkan aplikasi digital dan platform online untuk membantu masyarakat multibahasa memperkuat bahasa Indonesia, seperti aplikasi belajar bahasa Indonesia dan platform e-learning.

Penutup

Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam masyarakat yang memiliki banyak bahasa perlu ditingkatkan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas bahasa Indonesia dalam pemakaiannya sebagai bahasa pengantar.

Dalam ranah digital para praktisi pendikan, poittik, ekonomi, sains, agama, dan budaya hendaknya selalu mengedepankan bahasa Indonesia yang baik dan benar di media-media cetak dan elektronik (offline dan online).

Daftar Bacaan

Ahmadi, K. D. (2019). Konsep Pembinaan Bahasa dalam Lingkungan. In a. Erlangga, Makalah tentang konsep dan pola pembinaan bahasa indonesia dalam lingkungan (p. 1). Medan: academia.edu. Retrieved from academia.edu.

Mu‟in, F. (2011). PENGGUNAAN BAHASA DALAM SITUASI KEANEKABAHASAAN. International Proceeding UNDIP-July (p. 166). Bandung: UNDIP.

Sudaryanto. ( 2019). Media Sosial sebagai Sarana Pembinaan Bahasa Indonesia di Era Digital. Kode, Vol. 8, No. 4 (p. 63). Medan: Universitas Negeri Medan.

Tasai, A. (2022). Modul 1: Pengertian, Latar Belakang, serta Tujuan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Jakarta: UT.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-Jenis kalimat Majemuk Setara

SOAL AKHIR SEMESTER KELAS 4 SD BESERTA KUNCI JAWABAN

Kisi-Kisi Soal Akhir Semester Kelas 4