Homonim, Homofon, dan Homograf
Pendahuluan
Bahasa Indonesia
memiliki kekayaan kosakata yang sangat beragam, salah satunya terlihat pada
adanya kata-kata yang memiliki bentuk atau bunyi sama, tetapi makna berbeda.
Fenomena bahasa tersebut dikenal dengan istilah homonim, homofon, dan
homograf. Pemahaman terhadap ketiga jenis kata ini sangat penting
karena dapat membantu kita menggunakan bahasa secara tepat dalam komunikasi
sehari-hari. Melalui pembelajaran homonim, homofon, dan homograf, siswa dapat
membedakan makna kata berdasarkan konteks, melatih ketelitian dalam membaca
maupun menulis, serta memperkaya wawasan kebahasaan.
Pembahasan
Homonim adalah kata yang lambangnya
sama (ejaan/tulisannya sama) tetapi maknanya berbeda, bahkan bisa
tidak berhubungan. Homonim biasanya terjadi karena sebuah kata mempunyai lebih
dari satu arti.
Ciri-ciri
homonim:
- Bentuk kata (tulisan dan
ucapan) sama.
- Makna berbeda.
- Bisa berasal dari bahasa
yang berbeda tetapi dilafalkan sama.
Contoh Homonim dalam Bahasa Indonesia:
1. Bisa
- Bisa ular → racun.
- Bisa berenang → mampu.
2. Bulanan
- Uang bulanan → uang yang diterima
setiap bulan.
- Tamu bulanan → tamu yang
datang tiap bulan.
3. Bunga
a.
Kebun itu pebuh dengan bunga mawar. → bunga:
nama tanaman hias
b. Bunga bermain kasti di lapangan. → Bunga: nama orang
4. Hak
a. Sepatu wanita itu berhak tinggi. hak → bertumit
b. Para siswa berhak mendapatkan pengajaran. hak → sesuatu yang pantas diperoleh.
Berikut
contoh dalam tabel
No |
Kata
Homonim |
Kalimat
1 |
Makna
1 |
Kalimat
2 |
Makna
2 |
1 |
Bisa |
Ular kobra mengeluarkan bisa berbahaya. |
Racun |
Rina bisa menyanyi dengan merdu. |
Mampu |
2 |
Tahu |
Saya tahu jawaban soal itu. |
Mengerti |
Ayah membeli tahu goreng. |
Makanan kedelai |
3 |
Bulan |
Malam ini bulan purnama sangat indah. |
Benda langit |
Ujian akan diadakan bulan depan. |
Satuan waktu |
4 |
Kunci |
Budi kehilangan kunci rumahnya. |
Alat pembuka pintu |
Rajin belajar adalah kunci kesuksesan. |
Hal terpenting |
5 |
Mata |
Sakit pada mata membuatnya sulit membaca. |
Organ tubuh |
Sungai ini berasal dari mata air
pegunungan. |
Sumber air |
6 |
Bunga |
Kebun itu penuh dengan bunga mawar. |
Tanaman hias |
Kredit bank dikenakan bunga 5%. |
Tambahan uang |
7 |
Tangan |
Tangannya terluka saat jatuh. |
Anggota tubuh |
Produk ini dibuat oleh tangan terampil
pengrajin. |
Hasil karya |
8 |
Kepala |
Anak itu terbentur kepala meja. |
Bagian tubuh |
Pak Dedi adalah kepala sekolah kami. |
Pemimpin |
9 |
Rasa |
Buah ini manis sekali rasanya. |
Cita rasa |
Saya punya rasa kagum pada guru itu. |
Perasaan |
10 |
Panas |
Air di panci itu masih panas. |
Suhu tinggi |
Wajahnya tampak panas karena malu. |
Perasaan |
11 |
Jarak |
Jarak rumah saya ke sekolah cukup
jauh. |
Ukuran jauh-dekat |
Kebun itu ditanami pohon jarak. |
Jenis tanaman |
12 |
Gigi |
Gigi adik sakit semalaman. |
Organ tubuh |
Sepeda itu rantainya lepas dari gigi roda. |
Roda bergerigi |
13 |
Dinding |
Rumah itu memiliki dinding dari bata
merah. |
Pembatas/tembok |
Air sungai deras menerjang dinding jurang. |
Tebing/pembatas alami |
14 |
Rapat |
Besok akan diadakan rapat guru di sekolah. |
Pertemuan resmi |
Barisan siswa berdiri sangat rapat. |
Berdekatan/erat |
15 |
Bisa |
Kalau hujan deras, bisa-bisa jalan ini
banjir. |
Mungkin saja |
Jangan bermain dengan ular, nanti kena bisa. |
Racun |
16 |
Putih |
Baju itu warnanya putih bersih. |
Warna |
Dia dikenal berhati putih. |
Suci/baik |
Homofon
Bunyi
atau ucapan sama tetapi tulisan dan maknanya berbeda. Jadi, kalau diucapkan
terdengar sama, tapi tulisannya tidak sama dan artinya juga tidak sama.
Contoh Homofon dalam Bahasa Indonesia:
- Bang ↔ Bank
- Bang → panggilan untuk kakak
laki-laki.
- Bank → lembaga keuangan.
- Sangsi ↔ Sanksi
- Sangsi → ragu-ragu.
- Sanksi → hukuman.
- Rok ↔ Rock
- Rok → pakaian wanita.
- Rock → aliran musik.
- Syair ↔ Sair
- Syair → puisi lama.
- Sair → perjalanan.
- Tahu ↔ Tau
- Tahu → makanan dari kedelai.
- Tau → bentuk tidak baku dari "tahu" (mengerti).
No |
Homofon |
Kalimat 1 |
Makna 1 |
Kalimat 2 |
Makna 2 |
1 |
Bang – Bank |
Aku
minta tolong sama Bang Joni. |
Panggilan
kakak laki-laki |
Ayah
menabung di bank. |
Lembaga
keuangan |
2 |
Sangsi – Sanksi |
Ia
masih sangsi dengan jawaban itu. |
Ragu-ragu |
Pelanggar
aturan diberi sanksi. |
Hukuman |
3 |
Rok – Rock |
Kakak
membeli rok baru. |
Pakaian
wanita |
Dia
suka musik rock. |
Aliran
musik |
4 |
Syair – Sair |
Guru
menjelaskan tentang syair lama. |
Puisi
lama |
Nabi
Muhammad melakukan sair hijrah ke Madinah. |
Perjalanan |
5 |
Tahu – Tau |
Adik
suka makan tahu goreng. |
Makanan
dari kedelai |
Aku
tidak tau alamatnya. |
Tidak
tahu (bentuk tidak baku) |
6 |
Massa – Masa |
Massa berkumpul di alun-alun. |
Kerumunan
orang |
Pada masa
kecilku, aku suka bermain layangan. |
Waktu |
7 |
Sah – Syah |
Pernikahan
itu dinyatakan sah. |
Resmi |
Syah Iran terkenal berkuasa. |
Gelar
raja |
8 |
Rang – Wrang |
Besi
itu dipukul hingga berbunyi rang. |
Bunyi
logam |
Orang
tua dulu sering bilang wrang sebagai peringatan. |
Kata
peringatan |
9 |
Hak – Haq |
Setiap
anak punya hak untuk belajar. |
Kewenangan |
Al-Haq
adalah salah satu nama Allah. |
Kebenaran |
10 |
Nafas – Napas |
Ia
menarik nafas dalam-dalam. |
Tarikan
udara (bentuk tidak baku) |
Setiap
orang harus menjaga napas saat berenang. |
Tarikan
udara (baku) |
Homograf
Homograf adalah kata yang tulisannya
sama tetapi pelafalan (cara baca) dan maknanya berbeda. Jadi kalau dibaca
bisa berbeda bunyinya, atau kadang bunyinya sama tapi artinya berbeda
tergantung konteks kalimat.
Contoh Homograf dalam Bahasa Indonesia:
- Apel
- Siswa mengikuti apel
pagi. → upacara.
- Ibu membeli buah apel.
→ buah.
- Serang
- Tentara siap serang
musuh. → menyerang.
- Mereka berwisata ke kota Serang.
→ nama kota di Banten.
- Teras
- Kami duduk di teras
rumah. → bagian depan rumah.
- Masalah ini sangat teras
terasa. → kuat/berat (dari kata terasa).
- Pejabat teras itu sedang rapat. → teras: penting
- Mental
- Bola itu mental
setelah membentur tembok. → memantul.
- Kita harus punya mental
yang kuat. → jiwa/psikologis.
- Bisa
- Ular itu mengeluarkan bisa.
→ racun.
- Dia bisa
menyelesaikan soal dengan cepat. → mampu.
- Bulan
- Malam ini bulan
sangat indah. → benda langit.
- Gaji cair setiap bulan.
→ satuan waktu.
- Rapat
- Guru mengadakan rapat
dengan orang tua murid. → pertemuan.
- Tembok itu dibangun sangat rapat.
→ tertutup/erat.
- Keset
- Ibu membeli keset
kaki baru. → alas kaki di pintu.
- Rambutnya sangat keset
setelah keramas. → kasar/agak kaku.
- Kunci
- Ayah lupa menaruh kunci
rumah. → alat membuka pintu.
- Rajin belajar adalah kunci
keberhasilan. → faktor utama.
- Buku
a.
Ia membaca buku cerita. → lembaran bacaan.
b.
Tangannya sakit di buku jari. → persendian.
c. Batang bambu itu memiliki buku. → ruas
Bedanya:
- Homonim → tulisannya sama, bunyinya
sama, artinya berbeda.
- Homofon → bunyinya sama, tulisannya
berbeda, artinya berbeda.
- Homograf → tulisannya sama,
bunyi/arti berbeda (tergantung konteks).
Kesimpulan
Homonim, homofon, dan homograf merupakan bagian
dari kekayaan bahasa yang memperlihatkan keragaman makna kata dalam Bahasa
Indonesia. Homonim memiliki tulisan dan bunyi sama, tetapi
artinya berbeda. Homofon memiliki bunyi sama, namun berbeda
tulisan dan makna. Sedangkan homograf memiliki tulisan sama,
tetapi dapat berbeda cara baca maupun maknanya. Dengan memahami perbedaan dan
contoh dari ketiga jenis kata tersebut, siswa dapat menggunakan bahasa secara
lebih tepat, menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi, dan meningkatkan
keterampilan berbahasa baik lisan maupun tulisan.
Komentar
Posting Komentar